Rabu, 18 Januari 2017

Monumen Nasional

sumber gambar : lahiya.com


Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan MerdekaJakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.
 Presiden Sukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu.Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.
sumber : wikipedia ensiklopedia bebas

TAMAN LAUT BUNAKEN, INDONESIA


 PULAU BUNAKEN


Bunaken adalah merupakan pulau yang terdapat biota alam laut yang sangat indah dan sangat disukai oleh para wisatawan dari Nasional maupun Internasional yang berada di SULAWESI UTARA tepatnya, kota MANADO,INDONESIA. Pulau Bunaken dapat ditempuh dengan menaiki kapal sewaan atau kapal kecil(Speed Boat). Perjalanan dari Pelabuhan Manado ke Pulau Bunaken dapat ditempuh kurang dari 40 menit dari Pelabuhan Manado. Dalam perjalanan ke pulau Bunaken terdapat juga Pulau pulau yang sebagian dari Taman Laut Bunaken. Taman Laut Bunaken pun juga dimanjakan oleh alam laut tersebut, terdapat pula peralatan kostum sewaan untuk para snorkling yang ingin mengabadikan foto didalam laut Bunaken ini.

Sayangnya saya tidak dapat bersnorkling di Taman Laut Bunaken yang sangat indah ini, dikarenakan jadwal jalan-jalan ke Bunaken tidak banyak itu pun juga saya kesana karena mengikuti Lomba FLS2N 2016 Nasional. Bunaken Merupakan Pengalaman saya mengunjungi TAMAN LAUT BUNAKEN yang sangat indah ini


SUMBER 👀: SAYA SENDIRI

JELAJAH PESONA JAWA BERSAMA KEBANGGAAN MPV INDONESIA THE XPANDER!!

 Hallo Pecinta Otomotif!! pasti kalian bingungkan cara memilih kendaraan sebagai sahabat perjalanan kita untuk siap menemani kita kemana saj...